Pada hari Rabu, 22 Desember 2010 yang lalu, kepala TKIT Al-Marjan serta dewan guru bertolak ke provinsi tetangga guna melakukan study banding. Rombongan yang tergabung dalam Gugus II Kota Bengkulu ini, melakasanakan kegiatan study banding untuk meningkatkan kinerja para perangkat pendidikan khususnya ditingkat taman kanak-kanak serta guna menambah wawasan keilmuan yang ada. Kegiatan yang berlangsung pada 22 s/d 25 Desember 2010 ini diikuti oleh 8 TK , termasuk TKIT Al-Marjan Kota Bengkulu, yaitu TK Pembina, TK Witri II, TK Gading, TK Al-Jundi, TK Baitul Izza, TK Yasforbi, dan TK Aisyah 10.
Adapun tempat yang dituju pada study banding ini adalah TK Pembina I Palembang, karena memiliki fasilitas yang mamadai guna menunjang proses kegiatan belajar mengajar. Selain itu TK ini juga menjadi TK percontohan dan merupakan TK favorit di kota Palembang.
Setibanya di kota Palembang pada subuh hari, rombongan istrirahat sejenak lalu bergegas menuju TK Pembina I Palembang. Walau terasa lelah namun semangat belajar para ibu-ibu muda ini mengelakkan rasa lelah yang ada setelah menempuh perjalan hampir 12 jam. Disana mereka disambut langsung oleh kepala TK Pembina beserta perangkatnya karena pada saat itu kalender pendidikan mereka belum memasuki libur semester.
Setibanya di kota Palembang pada subuh hari, rombongan istrirahat sejenak lalu bergegas menuju TK Pembina I Palembang. Walau terasa lelah namun semangat belajar para ibu-ibu muda ini mengelakkan rasa lelah yang ada setelah menempuh perjalan hampir 12 jam. Disana mereka disambut langsung oleh kepala TK Pembina beserta perangkatnya karena pada saat itu kalender pendidikan mereka belum memasuki libur semester.
Berdasarkan hasil pengamatan serta tanya jawab kepada perangkat sekolah di sana, maka diketahui bahwa tK tersebut memilki TK ini mempunyai peserta didik sebanyak 150 siswa yang terbagi menjadi dua yaitu TK kelompok A dan TK Kelompok B. TK ini didirikan pada tahun 1979 dibawah naungan Yayasan UNSRI dan pada tahun 1983 diambil alih oleh pemerintah setempat menjadi TK Negeri berdasarkan SK 0302/0/1982 tanggal 9 Oktober 1982. Pada saat ini TK ini dipimpin oleh Hj. Reni Syaluida, SPd. MM, serta memiliki wakil ketua yaitu Ibu Siti Rukiyah dan Kasi Kesiswaan Ibu Siti Murni, S.Pd serta kepala TU Bapak Arsal Feni atau yang lebih dikenal dengan Pepen.
Adapun jumlah guru di TK ini adalah 21 orang serta memiliki penjaga sekolah dan guru bidang kurikuler. TK Negeri Pembina I ini telah terakreditasi A dengan no statistik 00311003011. TK Negeri Pembina 1 Palembang ini termasuk ke dalam gugus 1 yang terdiri dari 5 TK. pada dasarnya kurikulum dan sistem pembelajaran kurang lebih sama dengan apa yang diterapkan di Bengkulu yaitu sitem area.
Pada hari ke dua studi banding, rombongan melakukan kunjungan ke Aneka Kerajinan Sogket Palembang “KREASI” yang beralamat di jalan KI Gede Ing Suro (Serengam) NO. 257 A RT. 28 Telp (0711) 362195 Palembang 30145.
Dari hasil kunjungan dapat disimpulkan bahwa secara garis besar songket yang merupakan salah satu kain khas Palembang dibuat melalui proses tangan dengan ketelitian tingkat tinggi. Corak dan motif dipadukan oleh pengrajin disesuaikan dengan kreatifitas dari pengrajin yang disesuaikan dengan pangsa pasar. Selain membuat songket, motif songket inipun dijadikan kerajinan berupa tepat tissue, pakaian, dompet, gantungan kunci dan sebagainya. Di lihat dari proses pembuatan kerajian songket secara langsung, maka hal yang wajar apabila harganya lumayan mahal. Berbeda sekali dengan buatan mesin. Dari proses pembuatan songket, sampai melihat hasil produk yang sudah jadi, dapat dijadikan pelajaran untuk mengenalkan salah satu budaya yang ada di Indonesia kepada anak didik yaitu songket.
Selain sentra kerajinan songket, rombongan juga tak mau ketinggalan mengunjungi beberapa landmark yang ada di kota Palembang, seperti Jembatan AMPERA yang dulunya bernama jembatan Bung Karno.
jembatan yang menghubungkan sebrang ulu dan sebrang ilir melewati sungai Musi ini terletak ditengah-tengah kota. Stadion Jaka Baring yang merupakan markas Sriwijaya FC pun tak luput dari kunjungan para rombongan.
Sepulangnya dari bumi sriwijaya diharapkan semua peserta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat guna memajukan pendidikan di Kota Bengkulu khususnya di tingkat Taman Kanak-kanak.
Selain sentra kerajinan songket, rombongan juga tak mau ketinggalan mengunjungi beberapa landmark yang ada di kota Palembang, seperti Jembatan AMPERA yang dulunya bernama jembatan Bung Karno.
jembatan yang menghubungkan sebrang ulu dan sebrang ilir melewati sungai Musi ini terletak ditengah-tengah kota. Stadion Jaka Baring yang merupakan markas Sriwijaya FC pun tak luput dari kunjungan para rombongan.
Sepulangnya dari bumi sriwijaya diharapkan semua peserta dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah didapat guna memajukan pendidikan di Kota Bengkulu khususnya di tingkat Taman Kanak-kanak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. sebelum meninggalkan blog ini, sudilah kiranya memberikan sedikit komentar anda, guna memberi inspirasi kepada kami untuk memperbaiki halaman ini.
Sebelumnya kami ucapkan terima kasih.
(admin:ijul)