Memanen tanpa harus menanam

“Memanen tanpa harus menanam”, begitulah kira-kira yang mungkin ada dibenak para santri TKIT Al-Marjan saat  beramai-ramai menunggu kedatangan armada kendaraan yang akan menjemput mereka ke kebun sayur. Kegiatan pada Sabtu, 16 januari 2011 ini merupakan kegiatan rutin santri TKIT Al-Marjan setiap tahun karena di awal semester ini tema pelajarannya adalah tanaman.

Dalam kegiatan ini memang anak tidak diajarkan bagaimana menanam sayuran, namun bagaimana cara mememetik sayur. Hal ini bertujuan agar anak lebih dekat dengan sayuran. Tidak dapat dipungkri bahwa anak-anak saat ini cenderung lebih tidak suka sayuran, padahal sayuran sangat baik untuk tubuh manusia.

Selain itu mereka diperkenalkan secara langsung bagaimana cara memetik sayur yang baik dan benar, serta bagaimana mengikat sayuran. Anggap saja mreka berada di kebun sendiri, bebasa memetik sayur semampu tangan mereka menggenggam. Dengan demikian mereka diharapkan dapat menghargai sayuran. Yah, memang sayuran tersebut orang yang menanam, namun khusus hari itu sayuran itu milik santri TKIT Al-Marjan.

Anak-anak sangat antusias mengikuti kegitan tersebut, hal ini tampak sebelum mereka berangkat ke kebun, mereka tidak sabar menaiki mobil yang akan mengangkut mereka. Sesampainya di lokasi, mereka beramai-ramai belarian ke kebun dengan semangat. Sinar matahari di pagi hari itu tidak mematahkan semangat mereka untuk berlomba-lomba mememik sayuran.

Setelah mereka mendapatkan sayuran yang mereka inginkan, lalu mengikatnya, merekapun beristirahat. Ditemani cemilan yang telah mereka bawa dari rumah, mereka bercengrama satu sama lain sembari menunggu jemputan untuk kembali kesekolah. Kolam lele yang berda di sekitar kebun menambah semara  karena mereka dapat melihat ikan secara langsung.

Hasil sayuran yang mereka petik dan mereka ikat sendiri tersebut kemudian mereka bawa pulang untuk dimasak di rumah masing-masing. Kegiatan berkebun memang sangat mengasikkan, walau lelah namun kepuasan ada di benak mereka. sebuah pengalaman yang sangat beharga begi kehidupan mereka dimasa kanak-kanak.(ijul)